Setiap tahun, jutaan orang Amerika terhubung secara religius dengan sebuah tayangan pencarian bakat bernama "American Idol" untuk menyaksikan bagaimana penyanyi favorit mereka bersaing dan berjuang untuk mencapai kemenangan.
Hal yang sama juga terjadi di tahun ini, "American Idol" bukan hanya jadi sebuah tontonan saja, namun umat Kristen di Amerika begitu merasa sangat terkait dengan acara ini karena hampir setengah dari kontestan berkaitan erat dengan gereja atau bahkan seorang pemimpin pujian. Mereka adalah Danny Gokey, Michael Sarver, Kris Allen, Scott Maclntyre, Matt Giraud dan Lil Rounds. Di tahun 2009 ini, pemenang American Idol adalah Kris Allen.
Menurut seorang penulis kolom spiritualitas di BeliefNet.com, Joanne Brokaw, banyak orang kristen yang mengikuti tahap demi tahap pertunjukan "American Idol" ini, tetapi mereka tidak mau mengakuinya demikian.
"Saya pikir seseorang seperti Danny Gokey memperlihatkan pada audience bahwa musik kristiani bukanlah sesuatu yang menakutkan," ungkap Joanne. "Dia tidak berkotbah. Dan cerita tentang bagaimana dia kehilangan istrinya begitu menghancurkan hati, tetapi Anda bisa melihat sukacita yang terpancar ketika dia menyanyi, hal itu berbicara dengan kuat kepada para penonton. Dia tidak harus bicara tentang Tuhan kepada orang-orang supaya mereka tahu bahwa dia seorang Kristen."
Ketika Jordin Sparks memenangkan kompetisi ini pada dua tahun lalu, Joanne berkata bahwa keKristenannya telah menarik perhatian karena iman Jordin yang kuat dan juga latar belakangnya di dunia musik rohani.
Selain itu "American Idol" musim yang lalu juga membangin sebuah jembatan bagi para penonton Kristen dengan menampilkan delapan kontestan teratas untuk menyanyikan "Shout to the Lord" pada penggalangan dana "Idol Gives Back." Lagu tersebut juga ada pada album Ruben Studdard di album rohaninya pada tahun 2004 yang berjudul ‘I Need an Angel.'
Dengan bercermin pada ‘American Idol' bisa dilihat bahwa saat ini ada sebuah trend baru dalam dunia musik Kristen, dimana para pemuji dan penyembah mulai keluar dari tembok gereja, muncul di tengah-tengah dunia dan membangun sebuah publikasi yang memperlihatkan iman dan nilai-nilai mereka kuat. Mereka yang di anugrahi talenta-talenta luar biasa ini dengan berani menunjukkan iman mereka saat mereka bernyanyi, saat berinteraksi dengan sesama kontestan dan juga saat merespon masukan-masukan dari para juri yang terkadang sangat tajam dan menyakitkan.
Mari berharap trend ini tidak hanya terjadi di Amerika, tapi juga di negara-negara lain, terkhusus di Indonesia. Jika beberapa tahun lalu muncul nama-nama seperti Joy Tobing, Judika, Dierly dan Mike, yang juga sangat erat dengan dunia gereja dan keKristenan, mari berharap anak-anak Tuhan yang nantinya tampil baik melalui Indonesian Idol maupun event sejenis dapat juga menjadi kesaksian yang hidup bagi bangsa Indonesia.
Sumber : MTV.com/VM